| show details Aug 23 (1 day ago) |
From: mohd sukor abdullah <sukor_pencaktari@yahoo.com.my
Date: 2010/8/23
Subject: [melayu-trade] Kekejaman dari penjajah Siam
To: sukor_pencaktari@yahoo.com.my
Assalamualaikum,
marilah kita sedekahkan alfatihah kepada arwah,
sedih melihatkan keadaan kecederaan beliau. semoga rohnya dicucuri rahmat.
kepada kita semua, marilah kita bersatu, buangkan lah sifat hasad dengki sesama kita sebaliknya gantikan dengan sifat saling bantu membantu.
mulakanlah dengan senyum dan memberi salam sesama muslim....
kepada yg masih leka, kembalilah ke jalan yg benar..paling kurang pun..dirikanlah solat yg wajib....
alfatihah...
regards,
Sukor Abdullah
----- Forwarded Message ----
From: Kota Melor <kotamelor@gmail.com>
To:
Sent: Mon, August 23, 2010 7:26:57 AM
Subject: Kekejaman dari penjajah Siam
Kekejaman demi kekejaman berlaku di Wilayah Selatan Thailand (Fathani). Mungkin istilah 'kejam. zalim, tidak perikemanusiaan'ini biasa bagi kita, tapi sampai bila ini akan berlanjutan?!Pada baru-baru ini terjadinya satu pembunuhan kejam terhadap seorang remaja berusia 20 tahun yang bernama Imaduddin Bin Harun. Almarhum berasal di Yalutong Narathiwat yang menetap di Malaysia dan Almarhum juga pernah berkuliah di Indonesia. Jika di lihat pada kejadian pembunuhan ini adalah pembunuhan yang dirancang dan siapa yang merancang itu adalah sudah jelas dan pasti yaotu siam Laknatullah. Pada hari sabtu 7 Ogos 2010 Almarhum Imaduddun bin Harun telah pergi ke Sungai Golok bersamatemannya. Semasa di Sungai Golok beliau telah diperdaya oleh sekumpulan lelaki yang memperkenalkan diri sebagai anggota leselamatan. Kemudian lelaki ini menangkapnya dan membebaskan temannya. Mengikut temannya semasa tangkapan dibuat salah seorang mereka telah menunjukkan isyarat tangan 'tanda sembelih' dan ditunjukkan kepada Almarhum. Ketika kejadian juga pihak yang menahan Almarhum yang dikenali dengan nama Mang Munduk yang berprofesi sebagai Militer penyamaran siam atau Tahank Phran telah menghubungi temannya di Malaysia. Pada hari Ahad, lebih kurang jam 2 petang, Almarhum telah menghubungi Ayahnya meminta pergi ke Sungai Golok karena ada hal yang penting. dalam percakapan telefon itu tiba-tiba terputus hubungan dan Ayahnya tidak dapat menghubunginya selepas itu. Pada petang Ahad juga kawannya memaklumkan kejadian kepada ayahnya. Kawannya telah memaklumkan bahwa semasa tangkapan itu salah seorang dari mereka menunjukkan tangan 'tanda sembelih' ditunjukkan pada almarhum, isyarat ini telah dilihat oleh kawan almarhum. Semasa percakapan telefon antara Almarhum dan Ayaynya, ayahnya mendengar rayuan suara anaknya seperti ada sesuatu di sebalik ajakan itu dan tahu bahwa almarhum diseksa karena nada suara Almarhum yang lemah. Ayahnya yakin bahwa ada muslihat di sebalik panggilan itu dan tidak dapat berbuat apa-apa karena panggilan sudah terputus dan tidak dapat di hubungi lagi. Almarhum telah diseksa dengan kejam pada hari sabtu hingga jam 4 petang ahad beliau meninggal. Melalui kesan nyata yang kelihatan dalam gambar pada badan mangsa terlihat kesan melecur akibat ditusuk dengan besi panas, disembelih pada lehir depan dan belakang, ditikam sebanyak 4 tikaman, dan di kelar pada badan dengan pisau. Mayat ditemui oleh seorang pemuda yang ke kebun untuk mengambil petai lalu beliau terdengar suara minta tolong tetapi beliau pergi melihat keesokan harinya karena tidak berani. menurut pemuda itu, tempat itu sering menjadi tempat pembuangan mayat yang diseksa oleh siam. |
. .
No comments:
Post a Comment