Thursday, November 17, 2011

MALAIKAT DIRI MANUSIA

MALAIKAT DIRI MANUSIA
Malaikat, apa dan bagaimana ?

Istilah Malaikat telah dikenal oleh hampir semua umat beragama didunia ini, istilah tersebut bisa dijumpai didalam banyak ayat pada Kitab-kitab suci yang ada. Katakanlah misalnya seperti Kitab suci agama Budha Kuan Shi Yin Tsing, kitab Perjanjian Lama, kitab Perjanjian Baru maupun kitab suci al-Qur'an.

Paul Claudel[1], seorang sastrawan katolik Perancis menulis :
"Menyangkal adanya para malaikat berarti mencabut setiap dua halaman dari alkitab dan juga berarti memusnahkan segala buku doa !"
pernyataan ini tidak lain disebabkan lebih dari 700 kali kata Malaikat disebut-sebut dalam al-Kitab.
Bahkan adanya malaikat itu telah ditentukan sebagai dogma (ajaran yang harus diimani) oleh Konsili Lateran IV (1215) dan Konsili Vatikanum I (1889- 1890) serta Konsili Nicea (787) dan Konsili Trente (1545-1563).[2]

Dalam bahasa Ibrani, kata Mal'Akh, mengandung arti pesuruh yang menunjukkan status ataupun fungsi dari makhluk tersebut[3]. Selain itu, didalam ajaran al-Kitab atau The Bible tidak semua malaikat bersifat suci, ada diantara mereka yang justru jatuh dan terjebak dalam dosa serta bisa dihakimi oleh manusia.

Bahkan hamba-hamba Allah di surga, tak dapat dipercayai oleh-Nya. Bahkan pada malaikat-malaikat-Nya didapati-Nya kesalahan dan cela - Perjanjian Lama : Ayub : 4 : 18[4]
Sebab jikalau Allah tidak menyayangkan malaikat-malaikat yang berbuat dosa
tetapi melemparkan mereka ke dalam neraka - Perjanjian Baru : II Petrus : 2
Dan bahwa Ia menahan malaikat-malaikat yang tidak taat

pada batas-batas kekuasaan mereka, tetapi yang meninggalkan tempat kediaman mereka, dengan belenggu abadi di dalam dunia kekelaman sampai penghakiman pada hari besar - Perjanjian Baru: Yudas 1: 6

Tidak tahukah kamu, bahwa kita akan menghakimi malaikat-malaikat ? Jadi apalagi perkara-perkara biasa dalam hidup kita sehari-hari - Perjanjian Baru: I Korintus 6 : 3

Tentang tugas, jumlah maupun nama-nama dari malaikat, al-Kitab tidak bercerita apapun kepada kita kecuali Mikail yang dinyatakan selaku penghulu semua malaikat[5] dan kelak akan bertempur melawan Iblis[6], malaikat Jibril atau Gabriel sebagai penyampai wahyu[7] dan Abadon yang bertugas mencabut nyawa[8]. Ajaran Kristen juga mengenal keberadaan malaikat pelindung (Guardian Angel) yang diberikan Tuhan kepada tiap-tiap orang dan yang secara istimewa berfungsi melindungi jiwa dan badan manusia selama hidup maupun mati[9]. Bahkan Paus Pius XI dan Paus Yohanes XXIII menekankan agar setiapkali manusia menghadapi kesulitan meminta bantuan kepada sang malaikat pelindung[10].

Pengertian Malaikat sendiri menurut kamus Islam[11] adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, sesuai dengan hadis yang berasal dari Nabi Muhammad yang disampaikan oleh 'Aisyah, istri beliau.
Malaikat diciptakan dari cahaya, Jin diciptakan dari api dan Adam diciptakan
dari apa yang telah dijelaskan-Nya kepada kalian - Hadis Riwayat Muslim
Mungkin karena adanya kesamaan unsur malaikat dengan unsur Tuhan inilah
maka seluruh sifat yang ada pada malaikat menurut ajaran Islam adalah

cermin dari sifat-sifat Allah sang Pencipta.
Allah itu cahaya bagi langit dan bumi ...
Cahaya diatas cahaya, Allah memimpin kepada cahaya-Nya
Siapa yang Dia inginkan - Qs. 24 an-nur : 35
Aku bertanya kepada Rasulullah Saw : "Adakah engkau melihat Tuhan?" Beliau
menjawab : "Cahaya ! Bagaimana aku bisa melihat-Nya ?" - Hadis Riwayat
Muslim dari Abu Zar

Berbeda dengan ajaran al-Kitab tentang malaikat, maka Islam menjelaskan bahwa para malaikat itu senantiasa tunduk dan patuh kepada perintah Allah dan tidak pernah melanggar larangan-Nya.

Sesungguhnya mereka (yaitu para malaikat) yang ada di sisi Tuhanmu tidak ingkar beribadah kepada-Nya dan mereka selalu bertakbir untuk-Nya serta hanya kepada-Nya saja mereka bersujud
- Qs. 7 al-a'raf : 206
Malaikat berbakti dengan memuji Tuhan mereka Dan memintakan ampunan
bagi orang-orang yang ada dibumi
- Qs. 42 asy-Syura : 5
Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk

mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih,
mereka selalu bertakbir malam dan siang tiada henti-hentinya.
- Qs. 21 al-anbiyaa : 19 - 20

Ditengah umat Islam beredar sejumlah nama-nama malaikat berikut tugas dan kedudukan mereka. Dja'far Amir[12] misalnya, menyebutkan 9 nama dari malaikat yaitu: Jibril bertugas membawa wahyu kepada para Nabi dan Rasul, Izrail bertugas sebagai pencabut nyawa, Mungkar dan Nakir selaku dua malaikat yang melakukan interogasi terhadap mayat didalam kubur, Israfil berfungsi sebagai peniup sangkakala pada hari kiamat, Mikail bertugas memberikan hujan dan pengatur rezeki, Raqib dan 'Atid selaku dua malaikat pencatat amal manusia, Ridwan sebagai penjaga syurga, Malik sebagai penjaga neraka dan Hamalatul 'Arsy sebagai malaikat yang membawa 'Arsy Tuhan dihari kiamat.[13]

Al-Qur'an sendiri pada dasarnya tidak pernah menjelaskan nama-nama dari para malaikat sebagaimana tersebut diatas termasuk jumlah total dari mereka secara keseluruhan, berhubungan tentang malaikat, Al-Qur'an hanya mengenalkan nama Jibril yang disifatkan sebagai malaikat dengan akal cerdas[14] dan digelari juga sebagai Ruh Suci[15] lalu Malik yang di- indikasikan sebagai nama malaikat penjaga neraka[16] serta Mikail[17] dan Zabaniah[18] yang tidak dijelaskan apa tugas dan fungsinya.

Menyangkut istilah Malik tersebut, Dalimi Lubis[19] berpendapat bahwa nama ini belum bisa dikatakan sebagai nama individu, tetapi mengingat bahwa yang dipanggil Malik itu dalam ayat tersebut merujuk pada malaikat yang ada dan
berkuasa dineraka maka lebih tepat jika nama ini merupakan gelar dari tugas
malaikat tersebut, yaitu penjaga neraka.

Pendapat Dalimi Lubis ini memang ada benarnya, sebab jika kita kembalikan kata Malik yang ada pada ayat tersebut dengan istilah Maliki yaumiddin pada surah 1 al-Fatihah ayat ke 3 yang artinya Penguasa hari pembalasan, maka bisa jadi yang dimaksud dengan kata Malik dalam surah az-Zukhruf ayat 77 merujuk pada tugas sang malaikat selaku penjaga neraka dan bukan sebagai nama diri dari sang malaikat itu sendiri. Apalagi kita juga bisa menemukan didalam al-Qur'an, penjaga neraka itu bukan hanya satu malaikat saja tetapi disebutkan secara jamak, misalnya:

Dan orang-orang yang dineraka berkata kepada penjaga-penjaga Jahannam : "Mintalah kepada Tuhanmu agar Dia meringankan azab dari kami sehari saja." - Qs. 40 al-Mu'min : 49

Yang untuknya ada sembilan belas penjaga Dan Kami tidak menjadikan penjaga neraka itu melainkan dari malaikat ! Dan Kami tidak menjadikan bilangan mereka melainkan sebagai ujian bagi orang yang kafir ! - Qs. 74 al- Muddatsir : 31

Sementara istilah Zabaniah dalam surah al-Alaq ayat 18 memang sebagian besar ditafsirkan sebagai nama diri dari malaikat yang diancamkan Allah bagi mereka yang menghalangi seseorang melakukan Sholat[20], akan tetapi A. Hassan dalam Tafsir al-Furqonnya menterjemahkan istilah Zabaniah pada ayat tersebut sebagai Tentara Tuhan yang gagah[21].

Secara umum, al-Qur'an memberikan informasi kepada kita bahwa para malaikat itu memang memiliki otoritas tertentu yang sudah diberikan oleh Allah terhadap diri manusia. Misalnya ada malaikat-malaikat yang diberi wewenang untuk mencabut nyawa[22], malaikat-malaikat yang merekam atau mencatat semua perbuatan[23], Malaikat-malaikat yang bertugas membantu Nabi dalam peperangan[24] dan ada pula malaikat yang diberi otoritas sebagai pelindung[25] dan sebagainya, akan tetapi sekali lagi, al-Qur'an tidak menjelaskan secara detil mengenai nama-nama dan jumlah mereka keseluruhan kecuali Jibril dan Mikail.

Siapa yang menjadi musuh Allah, Malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh bagi orang-orang yang kafir - [QS al-Baqarah 2:98]

Dalam sebuah riwayat Bukhari dari Anas diceritakan bahwa orang Yahudi bernama Abdullah bin Salam telah menganggap Jibril sebagai malaikat perang yang menjadi musuh manusia sementara dalam riwayat lain yang disampaikan oleh Ahmad, Tirmidzi dan Nasa'i dari Ibnu Abbas diceritakan bahwa orang Yahudi telah membandingkan kehebatan dan kekuasan antara malaikat Mikail dan Jibril[26] lalu ayat diatas turun sebagai teguran bagi mereka.
Mengenai wujud dari malaikat itu sendiri al-Qur'an menjelaskan sebagai
berikut :

Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan yang mempunyai sayap, masing-masing dua, tiga dan empat - Qs. 35 Fathir : 1

Wujud malaikat rasanya mustahil dapat dilihat dengan mata telanjang, karena mata manusia (dengan unsur dasar tercipta dari tanah liat kering dari lumpur hitam yang diberi bentuk[27]) tidak akan mampu melihat wujud dari malaikat yang asalnya terdiri dari cahaya bahkan Nabi Muhammad sendiri disebutkan secara jelas hanya mampu melihat wujud asli dari malaikat Jibril sebanyak dua kali[28]

Kita bisa melihat wujud malaikat hanya apabila malaikat itu sendiri yang merubah wujudnya menjadi sesuatu yang bersifat materi seperti berwujud manusia sebagaimana yang sering terjadi dalam cerita-cerita al-Qur'an[29], untuk memastikan bahwa kita telah melihat malaikat yang sebenarnya didalam mimpi atau melalui ilmu-ilmu ghaib tertentu pun nyaris tidak bisa dijadikan sandaran, sebab ada tertulis didalam al-Kitab bahwa Iblis mampu menyamar menjadi malaikat[30] dan terlepas dari sejauh mana kita meyakini pernyataan tersebut, setidaknya fenomena yang tertulis disana telah benar terjadi dalam kehidupan nyata. Masih ingatkah anda tentang kisah pimpinan Jemaah Salamullah bernama Lia Aminuddin yang mengaku dirinya didatangi oleh malaikat Jibril[31] ?

Konon menurutnya, kedatangan Jibril itu untuk menobatkan dirinya sebagai replika dari Maryam, ibunda Nabi Isa al-Masih yang tidak lain mewujud pada diri anaknya
...
Beriman kepada malaikat
Bismillah..



1. Apakah dalil berkenaan beriman dengan para malaikat daripada al- Quran dan al-Sunnah? Dalil tentang perkara ini daripada al-Quran amat banyak sekali, antaranya ialah :
Firman Allah Ta'ala (al-Syura: 42:5):

"...dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan
memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi.."
Firman Allah Ta'ala (al-A'raf : 7:206):

"Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkanNya dan hanya kepadaNyalah mereka bersujud."
Firman Allah Ta'ala (al Baqarah: 2:98)

"Sesiapa yang menjadi musush Allah, malaikat-malaikatNya, rasul- rasulNya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir."
Dalil tentang perkara ini daripada as Sunnah juga banyak spt hadith
Jibril (hadith kedua dlm hadith 40-imam nawawi).
Selain itu, sabda Rasulullah saw yang bermaksud:
"Malaikat dicipta daripada cahaya, jin dicipta daripada api, dan Adam
dicipta daripada apa yang telah dijelaskan kepada kamu."
(HR muslim)

2. Apakah maksud beriman dengan para malaikat?
Maksudnya ialah penetapan yang jitu bahwa mereka wujud dan merupakan
makhluk-makhluk Allah yang terdidik dan terarah dengan didikan dan
arahan Allah.

Firman Allah Ta'ala (al Anbiya': 21:26-27)

"..Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan. Mereka itu tidak mendahuluiNya dengan perkataan & mereka mengerjakan perintah-perintahNya"
Firman Allah Ta'ala (al Tahrim: 66:6)

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu & keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
Firman Allah Ta'ala (al Anbiya': 21:19-20)

"Dan kepunyaanNyalah segala yang di langit dan di bumi. Dan malaikat- malaikat yang disisiNya, mereka tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembahNya dan tiada (pula) mereka letih. Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentiNya"

3. Apakah jenis para malaikat dari sudut tugas-tugas yang Allah berikan
kepada mereka? Para malaikat mempunyai pelbagai tugas spt berikut:


1. malaikat yang diwakilkan untuk menyampaikan wahyu kepada para rasul à Jibril as. Antara firman Allah Ta'ala (at Takwiir: 81:19) yang bermaksud;
"sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril)".
2. malaikat yg diwakilkan untuk menurunkan hujan à Mikail as
3. malaikat yg diwakilkan untuk meniup sangkakala à Israfil as
4. malaikat yg diwakilkan untuk mencabut ruh à malaikat maut dan pembantu-
pembantunya
5.malaikat yg diwakilkan untuk mencatat amalan hamba iaitual Kiram al
Katibun (yang mulia dan menulis).
Firman Allah Ta'ala (al Infithaar: 82:10-12) yang bermaksud;
"Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu).
Yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaan itu)."
6. malaikat yg diwakilkan untuk memelihara hamba dari depan mahupun
belakang iaitu al Mu'aqqibat (pemelihara)
7.malaikat yg diwakilkan untuk menjaga syurga dan nikmat-nikmatnya ~ Ridwan as
8.malaikat yg diwakilkan untuk menjaga neraka dan azab-azabnya à Malik danal
Zabaniyah (menyeksa) yang dikepalai oleh 19 para malaikat
9. malaikat yg diwakilkan untuk persoalan dalam kubur à Munkar & Nakir
10.malaikat yg diwakilkan untuk menjunjung singgahsana
11.malaikat yg diwakilkan untuk menjaga janin dalam rahim,
membentuknya dan menulis ketentuannya
12.malaikat yg diwakilkan untuk memasuki al Bait al Ma'mur setiap hari kumpulan baru sebanyak 70 ribu
13.malaikat yg diwakilkan untuk menghadiri majlis-majlis ilmu
14.malaikat yg diwakilkan untuk beribadah dalam saf-saf tanpa jemu
15.malaikat yg diwakilkan untuk beribadah dengan ruku' selama-lamanya
dan banyak lagi malaikat yang tidak dijelaskan kepada kita. Firman Allah
Ta'ala (al Muddatthir: 74:31)
"Dan tidak ada yang mengetahui tentera Tuhanmu melainkan Dia sendiri.
Dan *Saqar itu tiada lain hanyalah peringatan bagi manusia"
* neraka Saqar yang di atasnya ada 19 malaikat penjaga

...boleh rujuk terjemahan al Quran utk melihat dalil-dalil tentang perkara ini daripada al-Quran yg amat banyak sekali jika diteliti, inshaAllah..cume saya tak berkesempatan utk mencatat semuanya di sini.

WallahHu'Alam.

Petikkan~ http://www.scribd.com/doc/32308919/MALAIKAT-DIRI-MANUSIA



. .
~***~LadingEMAS~***~

No comments:

Post a Comment