~*~KALiMAH TAUHiD~*~







~**~TiADA TUHAN KECUALi ALLAH, MUHAMMAD RASULULLAH pd SETiAP KERLiPAN & PD SETiAP NAFAS Sbyk LuasNYA APA YG ADA pd iLMU ALLAH ~**~

~*~SOLATLah KiTa, Sebelum KiTa diSOLATkan~*~


~*~PLS OPEN this WEB with MOZILLA FIREFOX or INTERNET EXPLORER...for BEST Results, Tq (^^,)

AL_QURAN Video+ TerJemahan

~*~*~*~

HADIS ~ PESANAN RASUL KITA, UTK UMATNYA TERSAYANG!!!


Drpd Nabi SAW bsabda:~

Ssiapa ke MASJID pd Waktu PAGI/pd Waktu PETANG Allah akan menyediakan utknya satu TEMPAT TINGGAL di Syurga apabila dia pergi samada pd Waktu PAGI atau pd Waktu PETANG

(HR Muslim, #1073)




~*~*~*[MUTiARA HADIS_1]








~~*~~[MUTiARA HADIS_2]





~~**~~[MUTiARA HADIS_3]





~~***~~[MUTiARA HADIS_4]





~*~*~*~*
~*~
~*~


PESAN Rasululah SAW

“Sesungguhnya AMAT dirasa BERAT oleh seOrg MUNAFIK, UTK melaksanakan SOLAT ISYA dan SOLAT SUBUH Sekiranya MEREKA TAHU akan keAGUNGan PAHALAnya, nescaya mereka mendatanginya (ke MASJID, SOLAT berJEMAAH) sekalipun dlm keadaan MERANGKAK2”

(HR Bukhari Muslim)

~*~Hadis Abu Hurairah RA:

Drpda Nabi SAW bSabda: Sesiapa yg pergi ke MASJID pada waktu PAGI atau pada waktu PETANG Allah akan menyediakan untuknya satu TEMPAT TINGGAL di SYURGA apabila dia pergi SAMADA pada waktu PAGI atau PETANG.

(HR Muslim, #1073)

~*~
“Sesungguhnya Allah akan mgumpulkan Org2 MUNAFIK dan 0rg2 KAFIR di dlm JAHANNAM


(QS An Nisa:140).


SOLAT BERJEMAAH LEBIH TINGGI 27 DERAJAT DIBANDING SOLAT SENDIRI“

(HR Bukhari &Muslim)


***

Thursday, June 27, 2013

Adab dan Akhlak terhadap Ibu bapa










32 (TIGA PULUH DUA) ADAB DAN AKHLAK KEPADA KEDUA ORANG TUA :

1. Berbicaralah kamu kepada kedua orang tuamu dengan adab dan janganlah mengucapkan “Ah..!” kepada mereka, jangan hardik mereka, berucaplah kepada mereka dengan ucapan yang mulia.

2. Selalu taati mereka berdua di dalam perkara selain maksiat, dan tidak ada ketaatan kepada makhluk di dalamber maksiat kepada sang Khalik.

3. Lemah lembutlah kepada kedua orangtuamu, janganlah bermuka masam serta memandang mereka dengan pandangan yang sinis.

4. Jagalah nama baik, kemuliaan, serta harta mereka. Janganlah engkau mengambil sesuatu tanpa seizin mereka.

5. Kerjakanlah perkara-perkara yang dapat meringankan beban mereka meskipun tanpa diperintah. Seperti melayani mereka, belanja ke warung, dan pekerjaan rumah lainnya, serta bersungguh-sungguhlah dalam menuntut ilmu.

6. Bermusyawarahlah dengan mereka berdua dalam seluruh kegiatanmu. Dan berikanlah alasan jika engkau terpaksa menyelisihi pendapat mereka.

7. Penuhi panggilan mereka dengan segera dan disertai wajah yang berseri dan menjawab, “Ya ibu, ya ayah”. Janganlah memanggil dengan nama mereka.

8. Muliakan teman & kerabat mereka ketika kedua orang tuamu masih hidup, begitu pula setelah mereka telah wafat.

9. Janganlah engkau bantah dan engkau salahkan mereka berdua. Santun dan beradablah ketika menjelaskan yang benar kepada mereka.

10. Janganlah berbuat kasar kepada mereka berdua, jangan pula engkau angkat suaramu kepada mereka. Diamlah ketika mereka sedang berbicara, beradablah ketika bersama mereka. Janganlah engkau berteriak kepada salah seorang saudaramu sebagai bentuk penghormatan kepada mereka berdua.

11. Bersegeralah menemui keduanya jika mereka mengunjungimu, dan ciumlah kepala mereka.

12. Bantulah ibumu di rumah. Dan jangan pula engkau menunda membantu pekerjaan ibumu.

13. Janganlah engkau pergi jika mereka berdua tidak mengizinkan meskipun itu untuk perkara yang penting. Apabila kondisinya darurat maka berikanlah alasan ini kepada mereka dan janganlah putus komunikasi dengan mereka.

14. Janganlah masuk menemui mereka tanpa izin terlebih dahulu, apalagi di waktu tidur dan istirahat mereka.

15. Jika engkau kecanduan merokok, maka janganlah merokok di hadapan mereka. [Sekarang Udah terHukum HARAM MEROKOK]

16. Jangan makan dulu sebelum mereka makan, muliakanlah mereka dalam (menyajikan) makanan dan minuman.

17. Janganlah engkau berdusta kepada mereka dan jangan mencela mereka jika mereka mengerjakan perbuatan yang tidak engkau sukai.

18. Jangan engkau utamakan istri dan anakmu di atas mereka. Mintalah keridhaan mereka berdua sebelum melakukan sesuatu karena ridha Allah tergantung ridha orang tua. Begitu juga kemurkaan Allah tergantung kemurkaan mereka berdua.

19. Jangan engkau duduk di tempat yang lebih tinggi dari mereka. Jangan engkau julurkan kakimu di hadapan mereka karena sombong.

20. Jangan engkau menyombongkan kedudukanmu di hadapan bapakmu meskipun engkau seorang pejabat besar. Hati-hati, jangan sampai engkau mengingkari kebaikan-kebaikan mereka berdua atau menyakiti mereka walaupun dengan hanya satu kalimat.

21. Jangan pelit dalam memberikan nafkah kepada kedua orang tua sampai mereka mengeluh. Ini merupakan aib bagimu. Engkau juga akan melihat ini terjadi pada anakmu. Sebagaimana engkau memperlakukan orang tuamu, begitu pula engkau akan diperlakukan sebagai orang tua.

22. Banyaklah berkunjung kepada kedua orang tua, dan persembahkan hadiah bagi mereka. Berterima kasihlah atas perawatan mereka serta atas kesulitan yang mereka hadapi. Hendaknya engkau mengambil pelajaran dari kesulitanmu serta deritamu ketika mendidik anak-anakmu.

23. Orang yang paling berhak untuk dimuliakan adalah ibumu, kemudian bapakmu. Dan ketahuilah bahwa surga itu di telapak kaki ibu-ibu kalian.

24. Berhati-hati dari durhaka kepada kedua orang tua serta dari kemurkaan mereka. Engkau akan celaka dunia akhirat. Anak-anakmu nanti akan memperlakukanmu sama seperti engkau memperlakukan kedua orangtuamu.

25. Jika engkau meminta sesuatu kepada kedua orang tuamu, mintalah dengan lembut dan berterima kasihlah jika mereka memberikannya. Dan maafkanlah mereka jika mereka tidak memberimu. Janganlah banyak meminta kepada mereka karena hal itu akan memberatkan mereka berdua.

26. Jika engkau mampu mencukupi rezeki mereka maka cukupilah, dan bahagiakanlah kedua orangtuamu.

27. Sesungguhnya orang tuamu punya hak atas dirimu. Begitu pula pasanganmu (suami/istri) memiliki hak atas dirimu. Maka penuhilah haknya masing-masing. Berusahalah untuk menyatukan hak tersebut apabila saling berbenturan. Berikanlah hadiah bagi tiap-tiap pihak secara diam-diam.

28. Jika kedua orang tuamu bermusuhan dengan istrimu maka jadilah engkau sebagai penengah. Dan pahamkan kepada istrimu bahwa engkau berada dipihaknya jika dia benar, namun engkau terpaksa melakukannya karena menginginkan ridha kedua orang tuamu.

29. Jika engkau berselisih dengan kedua orang tuamu di dalam masalah pernikahan atau perceraian, maka hendaknya kalian berhukum kepada syari’at karena syari’atlah sebaik-baiknya pertolongan bagi kalian.

30. Doa kedua orang itu mustajab baik dalam kebaikan maupun doa kejelekan. Maka berhati-hatilah dari doa kejelekan mereka atas dirimu.

31. Beradablah yang baik kepada orang-orang. Siapa yang mencela orang lain maka orang tersebut akan kembali mencelanya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
 “Termasuk dosa besar adalah seseorang mencela kedua orangtuanya dengan cara dia mencela bapaknya orang lain, maka orang tersebut balas mencela bapaknya. Dia mencela ibu seseorang, maka orang tersebut balas mencela ibunya.” (Muttafaqun ‘alaihi).

32. Kunjungilahmereka disaat mereka hidup dan ziarahilah ketika mereka telah wafat. Bershadaqahlah atas nama mereka dan banyaklah berdoa bagi mereka berdua dengan mengucapkan,
 “Wahai Rabb-ku ampunilah aku dan kedua orang tuaku. Wahai Rabb-ku, rahmatilah mereka berdua sebagaimana mereka telah merawatku ketika kecil”.



https://www.youtube.com/watch?v=f4J7-WR1QOY
Maher Zain - Number One For Me (Official Music Video) | ماهر زين


WARKAH BUAT IBU...




LAHIRMU BUKAN UNTUK DUNIA,

TETAPI KEPULANGANMU..........DARI DUNIA

RENUNGKANLAH.........…

FIKIRKANLAH, LAHIRMU BUKAN UTK DUNIA,

TETAPI UTK KEPULANGAN KITA…





Air mata aku meleleh...sedih giler tu...hayati beb...gerenti tangkap

leleh..makkkkk i love u!!!



Assalamualaikum! saya nak awak kongsi bersama,,bacalah warkah ni,,

WARKAH BUAT IBU...



Mak.....

Terlalu bosan rasanya duduk membilang hari.....

Dah hampir sepuluh bulan mak pergi,

Rasanya baru semalam mak peluk kiter kan

Sejuk syahdu masih terasa lagi nih....

Mak tau tak.....

itu lah pertama kali mak peluk

anak mak yang nakal ni sejak kiter

Dewasa.....

dan itu juga terakhir kali nya.

Emmmm...rupanya mak dah tau mak nak pergi jauh.....

nak tinggal kan anak2 mak.....

nak tinggal kan dunia fana ni.....

mak macam dan sedia.....

Seminggu sebelum tu..…

Mak dah menganyam tikar mengkuang 3 helai..…

Akak kata sampai ke pagi mak anyam tikar tuu.....

tanpa rasa mengantuk, tanpa rasa letih.....

Kakak pun rasa hairan.....

Mak tak penah buat gitu.....

pastu mak pasang radio kecil di sebelah mak.....

tapi mak seolah2 tak sedar bahawa rancangan radio tu siaran

Siam.....

kengkadang siaran indonesia...mak terus tekun menganyam...

Rupanya tikar yang telah mak siapkan tu di gunakan untuk

mengiringi

mak ke…

kuburan...



Pastu mak sapu sampah sekeliling rumah bersih2....

pastu mak jemur karpet-karpet...

pastu mak ubahkan sofa ke tempat lain..mak biarkan ruang tu

kosong..

rupanya kat situ jenazah mak diletakkan..

paling menarik sekali Mak bgtau kat maner

sume duit dan barang kemas

mak..

ada kat dalam almari.....

ada kat dalam dalam beg.....

ada dalam ASB.....

ada kat dalam Tabung Haji..

Mak cakap tak berapa cukup lagi....

ada kat dalam gulung tikar.....

masa tu mak perasan takk..??

kiter gelak sakan bila mak bgtau duit dalam gulung tikar...kiter

kata mak ni memang pesenn lama laaa...

mak cuma gelak jer...

eeemmm..bahagiaa nya saat ituu..



Mak.....

Hari tu hari sabtu 18/08/1999 pukul 3 petang mak tiba2 sakit

perut.....

bila malam tu kiter sampai dari KL.....mak dah dalam kesakitan. Akak

dan abang kat kampong semua dah pujuk.....

mak tetap takmau pi hospital.....

dan cuma tinggal giliran kiter sahaja yang belum pujuk...

Mak kata mak takmau duduk dalam hospital.....

tapi kiter berkeras juga pujukk..

nanti di hospital ada doktor...ada ubat untuk mak..

kat rumah kami hanya mampu sapu minyak dan urut jer..

Mak tetap tak bersetuju.....mak memang degil...

tak salah, anak mak yang ni pon mengikut perangai mak tu..

Tapi akhirnya bila melihat keadaan mak makin teruk....

Mak sakit perut sampai nak

sentuh perut, Mak pun sakit kami adik-beradik

sepakat hantar juga mak ke hospital.....



Mak.....

amponkan kami semua...

kami nak mak sehat...

kami sayang mak...

kami tak mau mak sakit...

kami terpaksa juga hantar mak ke hospital....

ampon kan kami yer mak....



Mak.....

Malam itu abang bawa mak ke hospital dan itu lah pertama dan

terakhir kali

Mak naik kereta kiter...

Masih terbayang betapa ceria dan gembiranya mak,

kiter kata nak beli kereta....

Mak asyik tanya ajer..cukup ker duitt..

kiter jawab pula...kalau tak cukup,

Mak kan banyak duit...

Mak gelak ajerr.....

Lepas tu bila kereta kiter sampai..…Mak buat kenduri

kesyukuran.....

Dan kiter masih ingat lagi...bila kiter eksiden terlanggar

kelinn

naik

motor.....

Punya la kiter takut...kiter warning kakak kiter jangan sesekali

bgtau kat

Mak.....

Bila balik sahaja kampong....kiter cepat-cepat simpan keta dalam

garaj.....

Tapi mak perasan juga bumper depan kemek…Mak tanya kenapa...?

Selamba jerr kiter jawab terlangar pokok bunga.....

Mak....tujuan kiter menipu tu supaya mak tak risau...

Maafkan kiter kerana sampai mak pergi mak tak tau hal sebenar...

Mak, kiter menipu mak kan...ampon kan kiter....



Mak.....

Jam 4.30 pagi 19/08/1999

Bila tiba aja kat hospital....nurse tengah balut mak dengan kain

putih.....

Mak mesti nampak kiter jatuh terduduk di lantai hospital...

Mesti mak nampak abang cium dahi mak.....

Mesti mak nampak akak baca doa untuk mak....

Mesti mak nampak adik terduduk kat kerusi kat sudut itu...

mesti mak nampak semua tu kann...kann..kannn

Mak tau tak....

Pagi tu balik dari hospital jam 5.20 pagi kiter mamandu dalam

keadaan

separuh sedar...

Adik kat sebelah diam melayan perasann...

Kenangan bersama mak berputar dalam kepala ini...

jalan di depan terasa makin kelam.....

airmata dah tak mampu di tahan....

Masa tu seandainya apa-apa terjadi di jalan itu kiter rela... Namun

Al-Hamdulillah akhirnya kiter sampai juga... di sebab kan

pagi

masih

awal,

jadi jalan tu lenggang..kosong....sekosong hati ini.....

Sepanjang perjalanan terasa kedinginan subuh itu lain benar

suasananya.....

terasa syahdu dan sayu gitu...dinginnnn....



Mak.....

Kiter masih ingat lagi...

Kiter baca AlQuran kat tepi mak temankan mak...

Jam 11.00 pagi mak di mandi kan....

Anak2 mak yang pangku masa mak mandi....

Mak mesti rasa betapa lembut nya kami mengosok seluruh tubuh

Mak.....

Kiter gosok kaki mak perlahan lahan.....

Mak perasan tak...?

Makcik yang mandikan mak tu pujuk kiter.....

Dia kata..." dikk...jangan nangis...kalau sayang mak jangan buat

gitu...jangan

nangis ya.."

Bila makcik tu kata gitu...

lagi laaaa laju airmata ni..tapi kiter kawal supaya tak menitik

atas

Mak....

Mak.....

Sampai takat ini surat ni kiter tulis.....

kiter nangis ni.....

Ni kat dlm bilik...baru pukul 4.00 pagi....

Takder orang yang bangun lagi.....

kiter dengar nasyid tajuk "anak soleh"

kiter sedih...kiter rindu kat mak..!

Takpa la.....nanti bila kita selesai sembanyang subuh,

kiter baca  Yassin

untuk mak...

Mak tunggu ya...!


Mak..

Sebelum muka mak di tutup buat selamanya....

Semua anak2 mak mengelilingi mak...menatap wajah mak buat kali

terakhir....

Semua orang kata mak seolah2 senyum aja...

Mak rasa tak....masa tu kiter sentuh dahi mak....

kiter rasa sejukkkk sangat dahi makk.....

Kiter tak mampu nak cium mak...kiter tak daya....

kiter tuliskan kalimah tauhid kat dahi mak dengan air mawar...

Airmata kiter tak boleh tahan....

Mak mesti ingat kan yang anak mak ni jadi imam solat jenazah

untuk

Mak...

tapi kite suruh tok imam bacakan doa sebab kite sebak....

Jam 12 tengahari mak diusung keluar dari rumah....

Akak pula dah terkulai dlm pelukan makcik...

badan akak terasa panas...

Makk...anak mak yang seorang tu demam....

Mak tauu...cuma akak sorang saja anak mak yang tak mengiringi

Mak

ke

tanah

perkuburan...



Mak.....

Hari2 ku lalui tanpa kewujudan mak lagi...

Begitu terasa kehilangan mak...boleh kata setiap malam selepas

Maghrib

anak mak

ini berendam airmata...



Dan sampai satu tahap....masa tu malam jumaat selepas maghrib...

Selepas kiter baca yassin ngan kawan-kawan....

entah kenapa biler kat bilik kiter keluarkan gambar2 mak pastu

apa

lagi...

semakin kiter tenung terasa semakin sayu...tangisan tak dapat

dibendung...

Mak tauu...kiter cuba bertahan...

memujuk diri sendiri tapi tak juga reda...

Kiter rasa nak telefon mak...

nak cakap dengan mak....

anak mak yang ni dah tak betul kan..????

Dan akhirnya dalam sedu sedan itu kiter telefon kampong...

Kiter cakap dengan kakak..kiter nangis lagi...

Puas la kakak memujuk kiter...

Akak kata..." tak baik laa nangis aje..doa lah untuk mak..nanti

kalau gini

ajer mak yang susah kat sana.."

Dan akhirnya akak juga nangis.....

Agaknya mak nampak adegan tu...

sebab malam jumaat kata orang roh balik rumahh...

mengharap sedekah dari anak2 nya...



Mak tau tak...di saat itu kerinduan terasa menusuk sehingga ke

hulu hati...

rasa nyilu sangat....

menusuk-nusuk sehingga terasa begitu sakit dalam dada ni.... Sampai

sekarang bila kerinduan itu menjelma...hanya sedekah

al-fatihah

kiter berikan.....



Mak....

cukup la sampai sini dulu....

kawan kiter dah ketuk pintu bilik tu....

kejap lagi kami nak pergi solat subuh kat masjid...

selalunya, kiter yang bawak mak naik motor kan...

kali ni kiter jalan kaki dengan kawan pulak...

esok kiter ingat nak tulis surat kat ayah pula....

Mula2 kiter tak tau nak hantar mana surat nih...

pastu kawan kiter bgtau...simpan je buat kenangan..



Kiter cuma tau alamat ni aje...

Takper yer Mak...kiter kasi orang lain baca...

Kiter stop dulu...sebab kawan kiter dah lama tunggu tu...

akhir kata untuk mak,

 I LOVE YOU SO MUCH dan jutaan terima kasih

kerana  membesarkan kiter...

memberi seluruh kasih sayang dari kecil sampai masuk sekolah..

sampai masuk unibesiti..

sampai kiter boleh rase naik kapal terbang...

boleh rasa duduk kat negara orang...

Sampai akhir hayat ini jasa mak tak akan mampu kiter balas.. Sekian

terima kasih.


Yang Benar,

Anak Mak yang dah Tak Degil...






 Berdasarkan Hadith Nabi SAW :
 " Tidak akan terputus rezeki seseorang ANAK  selagi dia tidak meninggalkan doa kepada kedua orang tua nya dalam sehari"

 Huraian hadith:
 - jangan sesekali meninggalkan doa kepada kedua ibubapa (baik yang hidup mahupun yang sudah tiada )
 - Allah akan memurahkan rezeki kepada mereka yang tidak putus2 berdoa kepada kedua ibu bapa (hidup atau mati)
 - Ingatlah bahawa keredhaan ibu bapa adalah keredhaan Allah SWT  - Semasa berdoa, berdoalah dengan bersungguh2. ....tadah tangan dan Bayangkan wajah kedua orang tua kita , termasuk guru2 Kita dan mereka2
 Yang banyak menolong kita (berdoa perlu benar2 bersungguh2)
 - Mereka yang lupa berdoa kepada kedua orang tua, akan disempitkan rezeki Oleh Allah SWT.

 Kesimpulannya:
 - Bagi yang berniaga, tak perlu ada ilmu pelaris..... .. . Cuma jangan lupa Doakan ibu bapa kita setiap hari
 - Rezeki bukan sahaja berupa wang ringgit, tetapi segala nikmat yang kita Dapat dari Allah (e..g. makan, kesihatan, kasih sayang, ilmu dsb nya..)
 InsyaAllah Berusaha dan bertawakal.. ...insyallah ,- rezeki itu bukan kerana ada sijil SPM, STPM, IJAZAH dsb nya.....tapi dengan hati yang tulus ikhlas
dan doa kita untuk ibu dan bapa kita.....Mari kita Cuba . Allahhuakhbar. .

 Bila2 masa kita boleh angkat tangan dan berdoa untuk kedua orang tua kita, waktu bangun pagi, dipejabat, waktu makan siang, pagi, petang, siang atau
 malam, dimana saja, (tidak termasuk diwaktu solat lima waktu)

 Caranya : 'YA ALLAH YA TUHANKU, ampunkan lah dosa2 kedua orang tua ku, berkatilah kedua mereka itu, sihatkan lah mereka, murahkan lah rezeki
 mereka, panjangkan lah usia mereka, jauhilah sebarang bahaya, Dan lindungi lah mereka, Aminn yarabillialamin. ..." (Doa ini untuk orang tua kamu yang
 masih hidup)

 Untuk yang sudah meninggal :  "YA ALLAH YA TUHANKU, ampuni lah segala dosa2 orang tuaku, tempatkanlah bapaku / Ibuku ditempat orang2 yang
 beriman.

 Sebarkanlah ilmu walaupun sebesar zarah.......





Saturday, August 7, 2010


kisah ibu dan kita.....

  • Ketika berusia setahun, ibu suapkan makanan dan mandikan kita. Cara kita ucapkan terima kasih kepadanya hanyalah dengan menangis sepanjang malam.
  • Apabila berusia 2 tahun, ibu mengajar kita bermain. Kita ucapkan terima kasih dengan lari sambil ketawa apabila dipanggil.
  • Menjelang usia kita 3 tahun, ibu menyediakan makanan dengan penuh rasa kasih sayang. Kita ucapkan terima kasih dengan menumpahkan makanan ke lantai.
  • Ketika berusia 4 tahun, ibu membelikan sekotak pensil warna. Kita ucapkan terima kasih dengan menconteng dinding.
  • Berusia 5 tahun, ibu membelikan sepasang pakaian baru. Kita ucapkan terima kasih dengan bergolek-golek dalam lopak kotor.
  • Setelah berusia 6 tahun, ibu memimpin tangan kita ke sekolah. Kita ucapkan terima kasih dengan menjerit; Tak Nak! Tak Nak!
  • Apabila berusia 7 tahun, ibu belikan sebiji bola, kita ucapkan terima kasih dengan pecahkan cermin tingkap jiran.
  • Menjelang usia 8 tahun, ibu belikan aiskrim. Kita ucapkan terima kasih dengan mengotorkan pakaian ibu.
  • Ketika berusia 9 tahun, ibu menghantar ke sekolah. Kita ucapkan terima kasih dengan ponteng kelas.
  • Berusia 10 tahun, ibu menghabiskan masa sehari suntuk menemani kita kemana sahaja, kita ucapkan terima kasih dengan tidak bertegur sapa dengannya.
  • Apabila berusia 12 tahun, ibu menyuruh membuat kerja sekolah. Kita ucapkan terima kasih dengan menonton televisyen.
  • Menjelang usia 13 tahun, ibu suruh pakai pakaian menutup aurat. Kita ucapkan terima kasih dengan menyatakan pakaian itu ketinggalan zaman.
  • Ketika berusia 14 tahun, ibu terpaksa mengikat perut membayar wang asrama, kita ucapkan terima kasih dengan tidak menulis sepucuk suratpun.
  • Berusia 15 tahun, ibu pulang dari kerja dan rindu pelukan terima kasih dengan mengunci pintu bilik.
  • Menjelang usia 18 tahun, ibu menangis gembira bila kita diterima masuk IPTA.Kita ucapkan terima kasih dengan bersuka ria dengan kawan-kawan.
maaak!! rindunye!!!
  • Ketika berusia 19 tahun, ibu bersusah payah bayar yuran pengajian, hantar ke kampus dan heret beg ke asrama. Kita ucap selamat jalan pada ibu di luar asrama kerana malu dengan kawan-kawan.
  • Berusia 20 tahun, ibu tanya kita ada teman istimewa, kita kata, “itu bukan urusan ibu.”
  • Setelah berusia 21 tahun,ibu cuba memberikan pandangan mengenai kerjaya, kita kata, “saya tak mahu jadi seperti ibu.”
  • apabila berusia 22-23 tahun, ibu membelikan perabot untuk rumah bujang kita, kita kata, pilihan ibu tak cantik, tak berkenan di hati kita.
  • Menjelang usia 24, ibu bertemu bakal menantu dan bertanya mengenai rancangan masa depan. Kita menjeling dan merungut, “ibu, tolonglah...!”
  • Ketika berusia 25 tahun, ibu bersusah payah menanggung perbelanjaan perkahwinan kita. Kita ucapkan terima kasih dengan berpindah jauh.
  • Pada usia 30 tahun, ibu menelefon memberi nasihat dan petua mengenai penjagaan bayi, kita megah berkata, itu dulu sekarang zaman moden.
  • Ketika berusia 40 tahun, ibu mengingatkan mengenai kenduri kendara di kampung, kita kata sibuk, tak ada masa nak datang.
  • Apabila berusia 50 tahun, ibu jatuh sakit dan minta kita menjaganya, kita bercerita tentang kesibukan dan kisah ibu bapa yang menjadi beban.
  • Dan kemudian, kita mendapat berita kematian ibu. Khabar itu bagai petir. Dalam lelehan air mata, barulah segala perbuatan kita terhadap ibu menerpa satu persatu. 








Akibat bermasalah dgn Org Tua [ibubapa]




Keajaiban bermaafan dgn Org Tua [ibubapa]




WallahHu'Alam.

Sumber...

. .
~***~LadingEMAS~***~
~*~*~*~ Related Posts Plugin for WordPress, Blogger... ~*~*~